Pipa Tekanan Rendah Pada Saat Ac Bekerja Normal Adalah ؟ *
TEMPO, Jakarta - Meninggal setelah minum obat kuat? Pakar Andrologist dari Brawijaya Hospital Nugroho Setiawan membenarkan ada beberapa informasi mengenai kasus tersebut. Kejadian ini menurut Nugroho tentu bisa karena berbagai faktor. Salah satunya kemungkinan korban memiliki tekanan darah rendah."Obat kuat itu akan melebarkan pembuluh darah," katanya pada acara peluncuran Sutra Perkasa di Jakarta Senin 23 Oktober 2017. Karena itu, katanya jangan memberikan obat kuat kepada orang yang memiliki tekanan darah rendah. Baca juga:Mau Lebih Kreatif? Coba Ganti Suasana Kantor, Ini RisetnyaPria Galak Mungkin Anda Menderita Hipogonadisme, Apa Sebabnya?Batuk Tak Sembuh Berbulan-bulan? Begini Solusi Tata Regita Nugroho mengibaratkan selang air adalah pembuluh darah seseorang. Ketika diameter selang semakin lebar, maka tekanan air yan disemprotkan akan semakin rendah. Hal itu sama juga yang akan terjadi pada darah seseorang, ketika pembuluh darah semakin lebar, maka tekanan darah akan semakin lemah semakin tidak bisa mengalirkan ke seluruh tubuh. "Nanti kan pompa jantungnya tidak cukup (mengalirkan darah ke seluruh tubuh)," katanya.Ia menganjurkan agar masyarakat mengecek tekanan jantungnya sebelum meminum obat kuat. Menurut Nugroho, bila orang memiliki tekanan darah tinggi atau normal, tidak masalah mengkonsumsi obat kuat. "Kalau tekanan darah normal atau tinggi, minum obat kuat setiap hari juga tidak apa-apa. Asal jangan overdosis," katanya.Nugroho memberikan tips untuk memilih suplemen yang aman. Pertama adalah mengecek kandungan serta izin edarnya. "Coba pilih produk yang sudah tersertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," katanya.Tips kedua, Nugroho menyarankan untuk menghindari penggunaan obat kuat tanpa pertanggungjawaban dokter. Lalu ia pun menegaskan agar semua orang selalu baca aturan pakai dan keterangan komposisi dari setiap suplemen. "Hindari konsumsi yang melebihi dosis yang disarankan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat Jika Tekanan Freon AC Berlebihan? Bagaimana Cara Mengukur Tekanan Freon AC Mobil? Berikut merupakan 7 Langkah Mudah Mengukur Tekanan Freon AC Pada Mobil Pribadi
AC mobil memiliki beberapa komponen yang saling terikat satu dengan yang lain. Apabila salah satu dari komponen tersebut rusak, maka kinerja ac tidak lagi maksimal. Suhu udara yang dihembuskan juga tidak dingin.
Salah satu komponen ac yang mungkin sering kamu dengar yaitu freon atau difregerant. Freon sendiri berupa cairan yang fungsinya untuk memberi hawa sejuk sehingga hawa di dalam kabin mobil menjadi sejuk. Pada sistem kerja ac, takaran dari freon haruslah pas. Kelebihan dan kekurangan freon akan menyebabkan masalah.
Akibat Jika Tekanan Freon AC Berlebihan
Kelebihan freon ac salah, kekurangan freon ac juga sebenarnya salah. Apabila freon ac berkurang, maka saklar yang terdapat pada komponen ac tidak terhubung dan relay magnetic clutch. Hal ini akan menyebabkan kompresor ac mati atau tidak berputar.
Adapun tanda-tanda freon ac mulai berkurang atau habis, antara lain:
Cara Mengecek Tekanan Freon AC Mobil
Sebelum pengisian ada beberapa cara cek freon AC mobil ketika mendekati habis atau bahkan sudah habis. Pertama adalah mengecek bagian kompresor. Biasanya kompresor AC sudah tidak menyala bahkan berputar.
Kedua suhu yang dikeluarkan oleh kompresor tidak dingin, bahkan hanya terasa angin hangat saja. Ketiga extra fan tidak akan berputar, artinya freon AC harus diisi kembali.
Apabila ketiga tanda ini sudah muncul maka Anda tinggal mengisi ulang ke bengkel resmi Suzuki terdekat. Proses pengisian ini akan diikuti juga dengan pengecekan tekanan yang memanfaatkan alat ukur bernama Manifold Gauge.
Berikut ini cara mengecek tekanan pada freon AC ketika pengisian.
Hanya dengan cara ini Anda akan tahu bahwa tekanan freon AC mobil yang diberikan sudah benar. Namun apabila ternyata tekanan berada di atasnya, maka sebaiknya perlu pengisian ulang demi merubah tekanan tersebut.
Bawa segera mobil Anda ke bengkel resmi 4W Suzuki terdekat untuk pengecekan ulang secara menyeluruh. Bengkel mana yang terdekat bisa Anda pilih berikut ini.
Jangan tunggu sampai komponen sistem AC rusak hanya karena tekanan freon AC mobil terlalu tinggi. Anda tinggal kunjungi salah satu bengkel resmi Suzuki saja maka teknisi profesional akan langsung menanganinya.
Mengemudikan mobil akan terasa nyaman, bila suhu dalam kabin terasa dingin dan sejuk. Agar kenyamanan tersebut tetap terjaga, Anda wajib memperhatikan kondisi AC mobil. Bila dirasa kabin mobil kurang dingin namun filter AC masih dalam kondisi baik-baik saja, bisa saja freon AC Anda habis. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pengisian dan mengetahui tekanan freon AC yang tepat.
Dalam proses pengisiannya Anda wajib memperhatikan tekanan freon AC mobil agar AC bekerja dengan baik. Berikut akan dijelaskan mengenai cara mengecek tekanan freon AC beserta nilai standar tekanannya.
Menyesuaikan Tekanan Freon AC Mobil
Tekanan freon yang ideal untuk AC mobil bervariasi tergantung pada jenis mobil, tahun pembuatan, dan kondisi lingkungan. Spesifikasi tekanan freon biasanya tertera pada label yang terdapat di dekat kompresor AC.
Menyesuaikan Tekanan Freon:
Cara Mengetahui Tekanan Freon:
Tekanan freon AC mobil yang tepat dan ideal sangat penting untuk menjaga kinerja AC mobil. Tekanan freon yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan masalah pada AC mobil.
Anda dapat mengecek tekanan freon AC mobil dengan menggunakan pengukur tekanan freon.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Penyebab Tekanan Freon AC Mobil Rendah
Kebocoran pada sistem AC mobil dapat menyebabkan tekanan freon menjadi rendah. Kebocoran biasanya terjadi pada selang, sambungan pipa, atau komponen lainnya pada sistem AC mobil.
Kebocoran ini dapat terjadi karena kerusakan pada komponen atau karena usia sistem AC mobil yang sudah tua.
Kekurangan freon pada sistem AC mobil juga dapat menyebabkan tekanan freon menjadi rendah.
Hal ini bisa terjadi karena adanya kebocoran pada sistem AC atau karena kebocoran pada waktu pengisian freon.
Kondisi ini bisa menimbulkan dampak buruk pada kinerja AC mobil yang tidak maksimal.
Kerusakan pada kompresor AC mobil bisa menjadi penyebab tekanan freon yang rendah. Hal ini bisa terjadi karena keausan pada kompresor atau kerusakan pada katup.
Dalam kondisi ini, perbaikan yang diperlukan biasanya adalah penggantian kompresor AC mobil yang rusak.
Filter kering pada sistem AC mobil berfungsi untuk menyerap kotoran dan kelembaban dari freon. Jika filter kering kotor atau rusak, maka akan menghambat sirkulasi freon dan mengakibatkan tekanan freon menjadi rendah.
Jika saluran udara pada sistem AC mobil terhalang oleh kotoran atau debu, maka sirkulasi freon akan terhambat dan mengakibatkan tekanan freon menjadi rendah.
Jenis-Jenis Freon AC Mobil
Meskipun sama-sama freon AC, namun untuk AC mobil dan AC rumahan jenisnya berbeda. Anda tidak bisa menggunakan freon untuk AC rumah begitu juga sebaliknya. Salah pengisian juga berdampak pada tingkat dingin dan sistem AC.
Kerusakan AC bisa saja terjadi jika jenis freon AC mobil yang Anda gunakan salah. Jadi bukan hanya tekanan freon AC mobil yang Anda perhatikan, tetapi juga jenisnya. Berikut ini jenis freon untuk AC mobil yang perlu diperhatikan.
Jenis yang pertama ini disebut juga dengan Chloro Fluoro Carbon atau CFC. Bahan yang digunakan adalah methane and ethane.
Kedua bahan ini memiliki komposisi dari bahan fluor, klor dan karbon. Hanya saja jenis yang pertama ini sudah tidak digunakan karena kandungan chlor yang berbahaya terhadap lapisan ozon.
Secara karakteristiknya, freon ini tidak memiliki warna, tidak mudah korosif, terbakar, maupun beracun. Stabilitasnya sangat baik ketika ada di suhu rendah dan tinggi.
Jenis yang kedua ini termasuk sebagai Hydro Carbon atau HFC. Penggunaannya lebih sering karena tidak ada kandungan Chlor yang berbahaya bagi lapisan ozon. Tingkat keamanannya baik untuk lingkungan dan jadi freon standar AC mobil.
Karakteristiknya sendiri tidak menimbulkan korosi, struktur dan unsur kimianya termasuk stabil dengan dielektrik yang tinggi.
Juga merupakan jenis freon yang digunakan untuk sistem skala kecil seperti mobil. Freon ini adalah Hydro Chloro Fluoro Carbon atau HCFC. Mengingat adanya kandungan chloro, maka freon ini cukup berbahaya.
Meskipun berbahaya sampai saat ini freon R-22 ini masih banyak digunakan untuk isi ulang freon AC mobil. Karakteristiknya juga tidak membuat korosi pada logam dan mampu menyerap air dengan baik.
Masalah pada Arus Listrik
Tekanan freon yang terlalu tinggi akan berdampak pada arus listrik yang mengarah ke magnet clutch. Arus listrik akan langsung terputus ketika pipa AC mengalami tekanan tinggi.
Namun hal yang aman justru akan terjadi jika tekanannya rendah sehingga arus listrik akan mengalir dengan lebih baik.
Dampak lain yang akan dirasakan adalah beban mesin yang meningkat karena tekanan terlalu tinggi. Anda akan merasakan bahwa mesin sangat berat ketika mulai menyalakan AC.
Penyebabnya adalah kompresor sistem AC justru bekerja keras akibat tekanan yang terlalu tinggi ini. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi agar suhu kabin cepat sejuk.
Anda bahkan akan merasakan AC tidak kunjung dingin meskipun telah dinyalakan dalam waktu yang cukup lama. Padahal Anda baru saja mengisi dengan freon baru dan menduga ada masalah pada sistem AC.
Kondensor AC juga akan lebih cepat panas karena kinerjanya semakin berat sama seperti kompresor. Efek jangka panjang apabila dibiarkan adalah kerusakan pada kondensor dan komponen lain yang membuat Anda keluar lebih banyak biaya.
Menghindari dampak ini tentu saja Anda harus memperhatikan tekanan freon AC mobil ketika melakukan pengisian. Jangan pilih sembarang teknisi apalagi mencoba mengisinya sendiri jika tidak berpengalaman.
Cara Mengecek Tekanan Freon AC
Meski pengisian tekanan freon dianjurkan menggunakan bantuan teknisi ahli. Anda juga perlu tahu bagaimana cara mengecek tekanan freon secara mandiri. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan ketika mengecek tekanan freon AC:
Baca Juga : Dampak Negatif Isi Freon AC Mobil Terlalu Banyak
Demikian cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek tekanan freon AC mobil. Bila Anda merasa kurang kompeten, segera minta bantuan teknisi ahli atau dealer Daihatsu terdekat. Di sana Anda akan mendapatkan pelayanan yang prima saat mengecek tekanan freon AC mobil maupun bagian mobil lainnya.
AC mobil merupakan salah satu fitur yang sangat berguna dalam kendaraan. Fitur ini membantu pengemudi dan penumpang tetap nyaman selama perjalanan, terlebih lagi di daerah yang sangat panas.
Namun, AC mobil juga memerlukan perawatan yang baik, termasuk pemeliharaan tekanan freon yang tepat. Tekanan freon yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah pada AC mobil.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana menentukan tekanan freon AC mobil yang tepat dan ideal, serta bagaimana cara mengeceknya.
Standar Tekanan Freon AC
Pengisian tekanan freon AC tidak boleh sembarangan, dan harus pas. Jika tekanan yang diberikan terlalu rendah maka bagian magnetic clutch memiliki arus listrik yang cukup tinggi sehingga boros suplai listrik. Sedangkan jika tekanan yang diberikan terlalu tinggi maka akan menimbulkan beberapa masalah seperti berikut:
Oleh karena itu, biasanya pengisian freon AC dilakukan dengan bantuan teknisi ahli. Biasanya teknisi akan menggunakan alat yang bernama testing manifold (manifold gauge) untuk mengetahui tekanan freon. Di dalam alat ini terdapat lima bagian penting yaitu sight glass (bagian penunjuk isi freon pada manifold gauge), naple (kopel atau coupler), dan skala pengukuran tekanan, selang (hose), dan kran.
Berikut ambang batas tekanan freon AC yang perlu Anda ketahui.
Dikatakan tekanan freon tinggi apabila tekanannya berada di kisaran 160-250 psi.
Dikatakan tekanan freon rendah apabila tekanannya berada di kisaran 15-30psi.
Baca Juga : Cara Melakukan Perawatan Freon AC Mobil yang Aman dan Praktis!
Langkah-langkah untuk mengukur freon
Tekanan yang ditunjukkan pada freon ac mobil berbeda antara ac bertekanan rendah dan tinggi. Untuk itu, kamu perlu memahami tekanan apa yang ada pada ac mobil milikmu. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui tekanan normal freon ac nya.
Untuk mengetahui normal atau tidaknya freon ac mobilmu juga sangat mudah. Pada saat mobil mati, tekanan normalnya 20 psi (tekanan rendah) dan 180 psi (tekanan tinggi). Sedangkan saat mobil dinyalakan, tekanan normalnya juga akan meningkat, yaitu 25 psi (tekanan rendah) dan 220 psi ( tekanan tinggi).
Agar freon ac mobilmu tetap awet, usahakan untuk melakukan pengukuran terhadap tekanan ac nya secara rutin. Pastikan tekanan freon ac tidak melebih 250 psi pada rpm tinggi. Apabila tekanannya lebih dari 250 psi, dapat dipastikan freon ac menjadi cepat rusak.
Freon atau yang dikenal juga dengan refrigerant adalah komponen yang penting dalam sistem air conditioner. Tidak hanya untuk AC rumahan, AC mobil juga membutuhkan freon.
Pada saat pengisiannya, tekanan freon AC mobil wajib diperhatikan. Oleh karena itulah pengisian freon ini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu teknisi yang sudah ahli sehingga tekanan sampai dengan prosesnya berjalan dengan lancar.
Sebagai pemilik kendaraan Anda harus tahu berapa tekanan freon yang dibutuhkan dan dampak yang terjadi jika tekanannya salah.